cover
Contact Name
Cipta Ramadhani
Contact Email
ramadhani.cipta@gmail.com
Phone
+6285253832182
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Gedung B, Jurusan Teknik Elektro, Fak. Teknik Universitas Mataram Jl. Majapahit 62 Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Dielektrika : Jurnal Ilmiah Kajian Teori dan Aplikasi Teknik Elektro
Published by Universitas Mataram
ISSN : 20869487     EISSN : 2579650X     DOI : https://doi.org/10.29303/dielektrika
The Aims and scope of the Dielektrika are Power System, Telecommunication, electronics and computer of informatics, including: Electrical Power Systems, High Voltage Technology, Renewable Energy, Power Electronics, Sensing and Automation, Telecommunication system and technique, Signal Processing, Image Processing, Internet of Things, Artificial Intelligence, Data Science Analytic, Biomedical Engineering.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA" : 9 Documents clear
PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI DAN MONITORING UNTUK GENERATOR SINKRON TIGA FASE BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 I Made Ari Nrartha; Ida Bagus Fery Citarsa
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.722 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.203

Abstract

Three-phase synchronous generator is the main part in the power system, so needs protection and monitoring systems to ensure the safe operation. Three-phase synchronous generator faults such as overvoltage, low voltage, unbalanced voltage, excitation loss, unbalanced current, over current, single line to ground fault, double line to ground fault, three-phase fault, over heat and over speed protected by removing the generator from the system through a power breaker. After power breaker open, the prime mover and the excitation current supply are turned off, respectively. The protection and monitoring system are designed using sensors such as ACS712-20A-T current sensor, ZMPT101B voltage sensor, LM35 temperature sensor and tacho generator speed sensor. Arduino Mega 2560 is used as an ADC for sensor reading, calibrate the sensors, and sending sensors information to LCD and a Personal Computer (PC) by serial communication. Interface on PC uses Graphical User Interface on Matlab 2013a. The results show, measurement error of current sensors are 1.7%, 1.3%, 1.7%, and 1.7% for currents of phase a, b, c, and excitation, respectively. Measurement error of voltage sensors are 1.31%, 1.29%, and 1.05% for voltages of phase a, b, dan phase c, respectively. Measurement error of LM35 temperature sensor is 0.464%. Measurement error of tacho generator is 0.378%. Monitoring by Matlab GUI's shows operation condition and status of three phase synchronous generator on normal or fault condition. Relay take average time as long as 0.697 seconds to isolate generator from system if faults occur.
PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN SEL TAHANAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID BERBASIS RASPBERRY PI Paniran - paniran; Sjamsjiar Rachman
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.923 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.210

Abstract

Berbagai macam teknologi sudah banyak di kembangkan untuk dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi yang berkembang pesat penggunaannya adalah Radio Frequency Identification (RFID). Penggunaan RFID sudah banyak digunakan dalam bidang keamanan. Salah satu tempat yang perlu di jaga keamanan nya adalah sel tahanan untuk mencegah narapida kabur atau membobol sel tahanan. Lemahnya tingkat pengamanan konvensional memungkinkan narapida untuk meloloskan diri dari penjara. Berdasarkan dari kasus yang ada maka harus dipikirkan sebuah sistem baru yang berfungsi untuk mencegah tindak pembobolan pada sel tahanan. Dalam penelitian ini merancang sebuah sistem keamanan sel tahanan menggunakan teknologi RFID. RFID digunakan untuk membuka pintu secara otomatis berdasarkan kecocokan RFID Tag dan pengenalan wajah. Berdasarkan pengujian kinerja sistem memiliki keakuratan sebesar 93.34 persen. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem yaitu pengunci yang digunakan harus kuat, intensitas cahaya dan jarak pengguna dengan posisi Pi Camera.
ANALISIS TEGANGAN LEBIH INDUKSI AKIBATMEDAN LISTRIK (E) DAN MEDAN MAGNET (H)PADA DUA BUAH TOWER YANG TERINJEKSI ARUS PETIR Ni Made Seniari; Aan Kurniawan; I Made Ginarsa
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.629 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.204

Abstract

Sambaran petir dapat merusak objek yang disambar secara langsung maupun tidak langsung. Disekitar titik sambaran petir terinduksi medan listrik (E), medan magnet (H) dan tegangan induksi (Vind). Pada sebuah studi kasus, terdapat dua buah tower telekomunikasi yang bertempat di jalan Guru Bangkol, Pagesangan Timur, Kota Mataram yang diasumsikan tersambar petir secara langsung. Jarak antara kedua tower adalah 25 m dengan tinggi yang sama yaitu 40 m. Bangunan (objek) yang disambar tidak langsung yaitu salah satu rumah warga disekitar tower tersebut, dengan jarak dari tower 1= 5 m dan dari tower 2= 12 m. Parameter petir yang menyambar kedua tower, disimulasikan sebesar 392, 30, 18 kA dan 200, 100, 25 kHz. Simulasi menunjukkan bahwa dengan injeksi arus 18 kA dan frekuensi petir 200 kHz pada kedua tower, maka yang dirasakan objek dari tower 1 dan tower 2, masing-masing adalah medan listrik (E) = 358,119 dan144,489 kV/m, medan magnet (H)= 142,235 dan 57,386 A/m, dan tegangan induksi (Vind)= 5.391,454 dan 3.657,047 kV. Hasil simulasi dibandingkan dengan standar ICNIRP, dan IEC. Nilai medan listrik (E) dan tegangan induksi (Vind) berada diatas ambang batas yang diizinkan, sedangkan nilai medan magnet (H) masih berada dibawah ambang batas yang diizinkan.
Analisis Rugi Daya pada Penyulang dengan Pembangkit Energi Terbarukan akibat Ketidakseimbangan Beban Sultan .; I Made Ari Nrartha; I Made Ginarsa; Agung Budi Muljono
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.159 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.214

Abstract

Abstract—Penetration of renewable energy generation is getting deeper due to reduced fossil fuel reserves and rising prices. Renewable energy generation enter in a three-phase distribution system which have unbalanced load. Three-phase power flow with unbalanced loads is used to analyze power loss in feeders with renewables generation in the system. A robust three phase power flow method for distribution networks is a backward-forward method. The results of the study on Hilbron feeders and Out 3 Gili feeders supplied from GH Senggigi, PLTS on three gilis, and Segara PLTM, that the load imbalance resulted in a power losses increase exponentially. The power loss percentage due to imbalance is 3.5%, 12.4%, and 26.7% for Hilbron feeders with Segara PLTM and Gili Air PLTS, Out 3 Gili feeders with PLTS on three gilis, and Hilbron feeders with Segara PLTM, respectively. Intisari—Penetrasi pembangkit energi terbarukan semakin dalam karena berkurangnya cadangan bahan bakar fosil dan naiknya harga bahan bakar tersebut. Pembangkitan energi terbarukan masuk dalam sistem distribusi tiga fase yang memiliki beban tidak seimbang.Aliran daya tiga fase dengan beban tidak seimbang digunakan untuk menganalisis kehilangan daya pada penyulang dengan pembangkitan energi terbarukan pada sistem. Metode aliran daya tiga fase yang kuat untuk jaringan distribusi adalah metode backward-forward. Hasil penelitian pada penyulang Hilbron dan penyulang Out 3 Gili yang disuplai dari GH Senggigi, PLTS pada tiga gilis, dan PLTM Segara, bahwa ketidakseimbangan beban mengakibatkan kerugian daya meningkat secara eksponensial. Persentase kehilangan daya karena ketidakseimbangan adalah 3,5%, 12,4%, dan 26,7% untuk penyulang Hilbron dengan PLTM Segara dan PLTS Gili Air, penyulang Out 3 Gili dengan PLTS pada tiga gili, dan penyulang Hilbron dengan PLTM Segara.
Analisis Unjuk Kerja High Voltage Direct Current (HVDC) Berbasis Voltage Source Converter (VSC) Saat Starting dan Hubung Singkat Rizal Ermiazis Kesuma; I Made Ginarsa; Sultan Sultan
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.348 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.208

Abstract

Switching surge merupakan transien tegangan lebih yang serius pada transmisi tegangan tinggi. Kasus transmisi AC didapatkan dua atau tiga kali tegangan puncak normal sedangkan DC adalah 1,7 kalinya. Voltage Source Converter (VSC) yang mampu melakukan komutasi tanpa bergantung kondisi jala-jala, pengaturan daya aktif dan reaktif independen, serta black-start, menjadi alasan penelitian menggunakan teknologi ini. Penelitian ini melakukan analisis unjuk kerja High Voltage Direct Current (HVDC) berbasis VSC saat starting dan gangguan hubung singkat menggunakan model Matlab Simulink. Hasilnya saat starting ketika t=0 detik nilai arus DC 0 pu, dan naik selama 1 detik untuk menuju steady state yang bernilai 0,6 pu dengan nilai overshoot 0,731 pu. Pada gangguan satu fasa ke tanah dibutuhkan waktu 0,184 detik setelah terjadi gangguan untuk kembali ke keadaan steady state dan nilai overshoot 1,119 pu. Sedangkan gangguan tiga fasa ke tanah membutuhkan waktu 0,196 detik setelah gangguan untuk kembali ke keadaan steady state dengan nilai overshoot 1,262 pu.
ANALISIS DAMPAK SAMBARAN PETIR TIDAK LANGSUNG DISEKITAR GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNRAM ANALYSIS OF THE IMPACT OF INDIRECT LIGHTNING STRIKES ARROUND THE UNRAM EDUCATION HOSPITAL BUILDING Ni Made Seniari; Supriyatna Supriyatna
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.069 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.205

Abstract

Sambaran petir dapat merusak objek yang disambar langsung maupun objek disekitar titik sambaran petir. Disekitar titik sambaran petir terinduksi medan listrik di atas permukaan tanah (Eu), di permukaan tanah (Et), medan magnet (H), tegangan induksi (Vind), tegangan langkah (∆V) dan arus dipermukaan tanah (It). Gedung 2 Rumah Sakit Pendidikan UNRAM, tinggi 32,9 m, terpasang Sistem Proteksi Petir (SPP) elektrostatis di asumsikan tersambar petir. Bangunan yang di sambar tidak langsung yaitu gedung 1 dan gedung 3 Rumah Sakit Pendidikan UNRAM, serta gedung Rektorat UNRAM yang melewati sebuah sungai, berjarak masing-masing 48, 50, 192 m. Parameter petir yang menyambar gedung 2, disimulasikan 392, 30, 18 kA dan 200, 100, 25 kHz. Simulasi menunjukkan dengan injeksi arus petir 18 kA, 200 kHz pada gedung 1, gedung 3 Rumah Sakit Pendidikan dan gedung Rektorat UNRAM, masing-masing adalah Eu=54,38023;50,75681; 4,06130 kV/m, Et=19.376,92; 18.085,82; 1,45119 kV/m; H=6,871; 15,747; 1,260 A/m, Tegangan induksi (Vind) = 110,467; 89,047; 36,342 kV; Tegangan langkah (∆V) =13.363,19; 12.795,73; 1.417,63 V; dan It=0,32; 0,31; 0,097 A. Hasil simulasi dibandingkan dengan standart IRPA, ICNIRP, IEC dan IEEE std 80-2000. Nilai-nilai yang melebihi standar minimal yang diizinkan meliputi Eu, Et, Vind, ∆V, It dan nilai yang masih dibawah standar meliputi H.
Teknik Modulasi Untuk Inverter Multilevel Cascaded H-Bridge (CHB) Satu Fasa Menggunakan Arduino Mega 2560 Ida Bagus Fery Citarsa; I Nyoman Wahyu Satiawan Wahyu Satiawan
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.353 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.201

Abstract

Single-phase multilevel Cascaded H-bridge inverter composed of several inverter cells. A DC voltage combination system is connected to each input voltage on each inverter cell to form a multilevel voltage output waveform. The inverter uses an electronic switch to form each voltage from the input DC voltage. The programming system is generated using Arduino Mega 2560 so that switch state can be set at a certain time so that the output voltage waveform in the inverter can be arranged. In this research, an investigation of the best switching technique was performed on a two-cell Cascaded H-bridge inverter with different input DC voltage ratios. The result shows that the THDv value is 14.8% for 1: 1 DC voltage ratio, 9.9% for 1 : 2 DC voltage ratio and 9.6% for 1: 3 DC voltage ratio.
Folding Gate Automatic Prototype Based On Microcontroller Arduino Uno Via Bluetooth and RFID Yuni Karina Sholeha; A. Syamsu Irfan Akbar; Syafaruddin CH
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.211

Abstract

Gerbang lipat pada umumnya saat ini masih dibuka atau ditutup secara konvensional, sehingga kurang efektif dan efisien apabila membuka atau menutup gerbang secara manual. Sehingga diperlukan sistem otomatis agar lebih praktis dan efisien. Dari masalah tersebut penulis mempunyai gagasan untuk membuat sebuah simulasi pintu gerbang lipat otomatis, agar nantinya dapat direalisasikan pada gerbang sungguhan. Sistem otomatis tersebut berbasis mikrokontroler arduino uno yang digunakan sebagai pengendali rangkaian, sistem dioperasikan melalui bluetoothdan RFID.Perancangan ini dilakukan pada prosedur penelitian melalui dua tahapan yaitu (1) perancangan perangkat keras, mulai dari pembuatan rangka gerbang dan pembuatan rangkaian pengendali (2) perancangan perangkat lunak, yaitu pembuatan aplikasi android sebagai pengendali sistem dan pembuatan program arduino pada software IDE(Integrated Development Environment).Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa simulasi pintu gerbang otomatis dapat beroperasi dengan baik, sesuai rancangan yang dibuat. Modul bluetoothyang digunakan beroperasi pada jarak ≤ 11 meter pada ruang terbuka dan ≤ 15 meter pada ruang tertutup. RFID reader yang digunakan memiliki frekuensi 13.56 MHz dengan jarak pembacaan maksimum antara RFID tagdengan RFID reader adalah 5 cm.
PENGUKURAN DAN SIMULASI PENGURANGAN HARMONISA DENGAN FILTER PASIF PADA SISTEM PLTS Agung Budi Muljono; I Made Ginarsa
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.209

Abstract

Power quality consists of several variables such as voltage, current, frequency, power factor, and harmonics. All of these variables must have good quality when operating so that electricity reaches consumers. Indonesia is a country that has two seasons namely the rainy season and the dry season so that the suitable renewable generating system is the photovoltaic system. The National Energy Council (DEN) has introduced, in 2025 the utilization of EBT is expected to increase from 5.7% to 23% in 2025. The photovoltaic system has an energy conversion process using an inverter which is a non-linear device that can generate harmonics which are usually denoted by Total Harmonic Distortion (THD). If harmonics continue to occur, the performance of the equipment or load will not have good performance when operating. In this research, measurements and simulations of harmonic reduction with a passive filter were taken, namely single tune filter on the photovoltaic On-Grid system. Measurements were made using a power quality measuring device namely 3 Phase Power and Harmonic Analyzer. The measurement results obtained by the value of THDi of 33.33% using linear and non-linear combined loads. After the measurement, a filter simulation was designed to reduce harmonics on order 3, 5, 7, 9, and 11. Simulation results after filter installation, harmonics which can be reduced by 20.55% in order 3 with parameters L = 0.200 mH and C = 2.95 uF . Based on the IEEE standard 512-1992 the harmonic value is in accordance with the permitted standard of 20%.

Page 1 of 1 | Total Record : 9